Most Popular
This Week
Donggo
Secara historis orang bima atau dou mbojo dibagi dalam 2 (dua) kelompok masyarakat: Asli dan Masyarakat Pendatang. Masyarakat donggo atau...
Tari Sere
Pada masa kejayaan kesultanan Bima, banyak sekali tarian dan kreasi seni yang diciptakan. Secara umum, tarian tradisional Bima dibagi d...
Suku Mbojo
Suku Bima merupakan suku yang mendiami Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sukun ini telah ada sejak...
Sambori
Orang Sambori, adalah komunitas masyarakat yang termasuk bagian dari suku Bima, yang berdiam di desa Sambori kabupaten Bima provinsi Nusa...
Tari Wura Bongi Monca
Seni budaya tradisional Bima berkembang cukup pesat pada masa pemerintahan sultan Abdul Kahir Sirajuddin, sultan Bima ke-2 yang memerinta...
Popular Posts
Latest Stories
What is new?
Comments
What They says?
Latest News
Pemerintah Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat
Gunung Tambora
Bila Anda berada di puncaknya, sejauh mata memAndang, Anda akan berdecak kagum. Bayangkan saat letusan itu terjadi, Jawa Tengah dan Kalimantan diselimuti debu hitam, meski dalam jarak sekitar 900 km dari pusat letusan, berjatuhan debu setebal 1 cm. Bongkahan letusannya melayang hingga mencapai ketinggian 44 km. Iklim dunia waktu itu berubah drastis. Menyebabkan tahun tanpa musim panas, suhu minimum setiap hari secara tidak wajar minjadi rendah di belahan bumi utara dari akhir musim semi hingga awal musim gugur. Kelaparan meluas karena gagal panen. Itulah sekelumit cerita dahsyatnya letusan Gunung Tambora yang melegenda sampai kapan pun.
Mendaki Tambora sebaiknya melewati Desa Kawinda To’i yang berada di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, jarak tempuh lebih dekat. Sepanjang perjalanan Anda akan menjumpai masyarakat pencari madu alam. Menikmati Tambora seakan mengingatkan Anda pada padang rumput Afrika, atau menelusuri sepanjang pesisir Pantai Kerobih berupa batu karang yang bentuknya sangat indah dengan relief alami. Di bagian selatan, Anda akan disuguhi perbukitan dengan latar belakang pemandangan yang begitu memikat, sehingga sejauh mata memandang terlihat seolah hamparan permadani.
Tambora dapat dijangkau dengan menggunakan pesawat udara dari Mataram, sekitar 1 jam menuju Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin Bima. Dari Bima dapat ditempuh melalui darat menuju Tambora berjarak 100 km melewati kecamatan sanggar dengan jarak tempuh perjalanan sekitar 3 jam. Sebagai alternatif Anda bisa menghubungi Saudara Yacub Wahab (Mobile: 081 237 004 171) atau Saudara Nurdin Tayeb (Mobile: 081 353 629 353). [Sumber: Kenali dan Cintai Bima]
About Unknown
Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.
Popular Posts
-
DonggoSecara historis orang bima atau dou mbojo dibagi dalam 2 (dua) kelompok masyarakat: Asli dan Masyarakat Pendatang. Masyarakat donggo atau...
-
Tari SerePada masa kejayaan kesultanan Bima, banyak sekali tarian dan kreasi seni yang diciptakan. Secara umum, tarian tradisional Bima dibagi d...
-
Suku MbojoSuku Bima merupakan suku yang mendiami Kabupaten Bima, Kota Bima, Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sukun ini telah ada sejak...
-
SamboriOrang Sambori, adalah komunitas masyarakat yang termasuk bagian dari suku Bima, yang berdiam di desa Sambori kabupaten Bima provinsi Nusa...
-
Tari Wura Bongi MoncaSeni budaya tradisional Bima berkembang cukup pesat pada masa pemerintahan sultan Abdul Kahir Sirajuddin, sultan Bima ke-2 yang memerinta...
Tidak ada komentar: