• Latest Stories

      What is new?

    • Comments

      What They says?

Mina Sarua

Satu lagi kuliner menarik dari Bima, yaitu Mina Sarua. Mina Sarua yang telah ratusan tahun menjadi warisan budaya dari nenek moyang warga dusun Sumbawa, Desa Bontokope, Kecaman Bolo.

Minuman ini, bermanfaat sebagai obat atau biasa disebut minuman penghangat tubuh.

Mina Sarua bukan hanya sekedar minuman. Bahan-bahan yang terkandung di dalamnya antara lain Tape ketan dan rempah-rempah.

Pada musim hujan (dingin) minuman ini sangat baik untuk menjaga stabilitas tubuh, karena komposisinya mengandung bahan-bahan rempah alami.

Proses pembuatan Mina Sarua berlangsung selama dua hari. Campuran beras ketan dan ragi akan di diamkan selama satu malam. Paginya rempah-rempah antara lain Jahe, Merica dan Lada, di goreng. Lalu beras ketan yang telah menjadi tape ketan itu di campur dengan rempah yang telah di goring. Kemudian di masak bersama santan kelapa dan siap di sajikan.

Namun Mina sarua ini rasanya tidak nikmat tanpa pelengkap yaitu TaI Mina. TaI Mina ini dibuat terpisah dan berbahan dasar kelapa parut. Kelapa tersebut diolah dengan minyak dan campuran sedikit bumbu. Cara penyajiannya, Tai Mina dicampur atau di tabur dalam Mina Sarua.

Mina Sarua berasal dari kata Minyak Saruang, berupa minyak oles yang berfungsi sebagai obat keseleo, sakit perut, masuk angin dan beberapa manfaat lainnya, yang pertama kalinya di racik oleh orang Sumbawa.

Setelah beberapa orang Sumbawa itu merantau ke Bima, tepatnya di Wilayah Sila, merekapun membawa minyak Saruang untuk di perkenalkan pada warga setempat. Oleh orang-orang Bima, kemudian meracik obat tersebut menjadi minuman penghangat tubuh.

Akhirnya bahan dasar rempah minyak Saruang di padu dengan tape ketan. Karena dialeg Bima yang pada umumnya tidak kesampean, maka secara gamblang saja Minyak Saruang berubah nama menjadi Mina Sarua.

About Unknown

Adds a short author bio after every single post on your blog. Also, It's mainly a matter of keeping lists of possible information, and then figuring out what is relevant to a particular editor's needs.

Tidak ada komentar:

Leave a Reply


Top